1.
Ciri-ciri
Umum Makhlu Hidup
a. Hasil
Pengamatan
Hasil Pengamatan Ciri ciri makluk Hidup
NO
|
Nama Makhluk Hidup
|
Ciri ciri Makhluk Hidup*)
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||||
1
|
Putri
malu
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
2
|
Pohon
mangga
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
3
|
Kacang
tanah
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
4
|
Kambing
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
5
|
Ikan
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
6
|
Ayam
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
7
|
Kacang
Tanah
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
8
|
Domba
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
9
|
Kucing
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
10
|
Pohon
Belimbing
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||
b. Pembahasan
ü Tumbuhan
maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.Semua tumbuhan
melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak pada hewan dan
tumbuhan berbeda. Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Jika Pada
tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk ke
dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan
dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan
melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan
dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar
maupun beratnya.
c. Kesimpulan
Makhluk hidup
memiliki Mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun
ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
d. Jawaban
Pertanyaan
ü Tumbuhan
juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak pindah
tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu gerak sebagian tubuh, tidak
ditentukan arah datangnya rangsang gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang
datangnya rangsang
ü Persamaan
ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri
kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan
:
1. reaksi
terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak sebagian tubuh
2. tidak
memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
3. menyusun
zat-zat makanan sendiri
4. tumbuh
kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk tubuh
menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
Hewan
:
1. memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil
dan mengeluarkan gas secara pasif
2. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan,
aktif dan dapat berpindah tempat
3. Makan makhluk hidup lain
4. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu,
serempak pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
2.
Gerak
Pada Tumbuhan.
1. Hasil
Pengamatan
a. Seismonasti dan Niktinasti
Hasil
Pengamatan Seismonasti
NO
|
Jenis
Sentuh Pada Daun Putri Malu
|
Reaksi
Daun Putri Malu
|
Keterangan
|
1
|
Halus
|
Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak
daun di ujung saja yang mengatup/ melipat
|
Waktu
cukup lama
|
2
|
Sedang
|
Seluruh daun menutup
|
Waktu
agak cepat
|
3
|
Kasar
|
Arah
gerak daun dengan sentuhan kasar pada ujung daun akan melipat dari ujung
hinga pangkal daun dengan cepat.
|
Waktunya
cepat
|
Hasil Pengamatan
Niktinasti
No
|
Pot putri malu
|
Reaksi
putri malu
|
|
Mula-mula
|
½ jam kemudian
|
||
1
|
Disimpan di tempat terang
|
Membuka
|
Tetap membuka
|
2
|
Ditutup dengan penutup yang kedap
cahaya
|
Membuka
|
Menutup
|
b. Pembahasan
ü Seismonasti
Seismonasti
adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri
malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar
akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
ü Niktinasti
Niktinasi merupakan
gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak
tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat
terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan
putri malu.
c.
Kesimpulan
ü Sentuhan
halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
ü Tumbuhan
putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut
mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang,
daunnya tetap membuka.
ü Tujuan
putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan
penguapan yang dikarenakan oleh angin.
ü Kacang
tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas
dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
d.
Jawaban Pertanyaan
1.
Polong-polongan seperti
bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari
dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2.
Pada percobaan di
atas,Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
B.
KEGIATAN
PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS
1.
Simbiosis
Paratisme
a. Hasil
Pengamatan
Hasil Pengamatan Simbiosis Paratisme
NO
|
Jenis Hubungan Parasitisme
|
Pihak Yang
Dirugikan
|
Pihak Yang
Diuntungkan
|
||||
Jenis
Makhluk
Hidup
|
Jenis Kerugian
|
Jenis
Makhluk
Hidup
|
Jenis Keuntungan
|
||||
1
|
Pohon Mangga dan Benalu
|
Pohon Mangga
|
pohon
mangga dirugikan karena makanannya "dirampas" oleh benalu.
|
Benalu
|
Benalu
yang hidup menempel pada pohon mangga mendapat keuntungan dengan menyerap
makanan dari pohon mangga.
|
||
2
|
Manusia dengan Kutu
|
Manusia
|
Manusia
Dirugikan Karena Darahnya Dihisap Oleh Kutu
|
Kutu
|
Kutu
yang Hidup Dikepala Manusia Dapat Menguntungkan dengan menyerap darah
dikepala manusia
|
||
3
|
Lalat
pada sapi
|
Sapi
|
Gatal
dan penyakit kulit
|
Lalat
|
Menghisap
darah
|
||
4
|
Tali
putri pada pohon tetehan
|
Pohon
tetehan
|
Menghambat
pertumbuhan
|
Tali
putri
|
Mendapat
Sari sari makanan
|
||
5
|
Cacing
kremi pada manusia
|
Manusia
|
Sakit
perut dan gatal anus
|
Cacing
kremi
|
Dapat
Menyerap Makanan pada Manusia
|
||
b. Pembahasan
ü Simbiosis
parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungka sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
ü Kutu merugikan manusia karena kutu menghisap
darah manusia. Manusia dirugikan karena kutu menyebabkan gatal Pada Kepala
Manusia.
ü Lalat menempel,
mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal
(dirugikan) darahnya berkurang.
ü Tali
Putri yang biasanya menempel pada pohonTetehan, menyerap bahan makanan dari
Pohon Tetehan, sehingga pertumbuhan pohon Tetehan itu akan terhambat.
ü Pohon
Benalu yang biasanya menempel pada pohon Mangga, menyerap bahan makanan dari
Pohon Mangga, sehingga pertumbuhan pohon Mangga itu akan terhambat.
ü Cacing
kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan yang telah
dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.
c. Kesimpulan
Segala
jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan
pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.
d. Jawaban
Pertanyaan
1. Hubungan
antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu
anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)
2. Pada
hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya
hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan
penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat
mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada
manusia.
2.
Simbiosis
Komensalisme
a. Hasil
Pengamatan
Hasil Pengamatan SimbiosisKomensalisme
NO
|
Jenis Hubungan
Simbiosis
|
Pihak Yang Digunakan
|
Jenis
Makhluk Hidup Yang Tidak Untung dan tidak Rugi
|
||
Jenis Makhluk Hidup
|
Jenis Keuntungan
|
||||
1
|
Tumbuhan
paku dan pohon jati
|
Tumbuhan
paku
|
Mendapat
tempat hidup
|
Pohon
jati
|
|
2
|
Anggrek
dan pohon mangga
|
anggrek
|
Mendapat
tempat hidup
|
Pohon
mangga
|
|
3
|
Ikan
remora dan ikan hiu
|
Ikan
remora
|
Terhindar
dari bahaya musuh dan mendapat sisa-sisa makanan
|
Ikan
hiu
|
|
4
|
Pohon sirih pohon mngga
|
sirih
|
pohon sirih ahnya menumpang tempat tinggal di
pohon / Inangnya
|
pohon mngga
|
|
5
|
|||||
b.
Pembahasan
ü Tumbuhan
paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya karena
tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
ü Anggrek
yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan dari
inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.
ü Dalam
hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu
agar terhindar dari bahaya musuh dan
bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa mengganggu ikan hiu.
ü Sirih
yang hidup dengan cara menempel pada
pohon mangga tidak menyerap makanan dari inangnya karena Sirih dapat membuat
makanan sendiri
c. Kesimpulan
ü Simbiosis
komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
d. Jawaban
Pertanyaan
ü Simbiosis
komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Contohnya: anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga
juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas
buah mangga.
3.
Simbiosis
Mutualisme
a. Hasil
Pengamatan
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
NO
|
Jenis Hubungan Simbiosis
|
Pihak 1 yang
diuntungkan
|
Pihak II yang
diuntungkan
|
||||
Jenis Makhluk Hidup
|
Jenis keuntungan
|
Jenis Makhluk Hidup
|
Jenis keuntungan
|
||||
1
|
kupu-kupu dan bunga
|
Kupu-kupu
|
yang
hinggap di bunga mendapat keuntungan karena dapat mengambil nektar dari bunga
|
Bunga
|
Bunga
juga mendapat keuntungan karena kupu-kupu dapat membantu terjadinya
penyerbukan.
|
||
2
|
burung jalak dan kerbau.
|
Burung Jalak
|
Burung
jalak yang hinggap di punggung kerbau makan kutu,
|
Kerbau
|
Kerbau
Juga Untung karena Kutunya Bisa Habis
|
||
3.
|
Lebah dan Bunga
|
lebah
|
Lebah membutuhkan madu yang terdapat pada bunga
sepatu sebagai makanannya.
|
Bunga
|
Bunga
sepatu membutuhkan lebah untuk
membantu terjadinya proses penyerbukan
|
||
b Pembahasan
ü Dalam
Tabel Diatas hubungan antara hewan Dan Tumbuhan,Saling Menguntungkan dan tidak
Saling Merugikan. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
c. Kesimpulan
ü Simbiosis
mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan.
d.
Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam
tubuh manusia yaitu :
1.
Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia,
berfungsi membantu membusukkan sisa
pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam
proses pembekuan darah.
2.
Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik
3 Perkembanganbiakan
Tumbuhan
3.1.Strukturr
Bungan
a. Hasil
Pengamatan
b.
Pembahasan
ü Bunga
sepatu adalah tanaman Perdu, tahunan, telgak, tinggi 3 m.Batang bulat, berkayu,
keras, diameter 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor Daun tunggal,
tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 11-17 cm, lebar 6-12cm,
hijau muda, hijau tua. Bunga tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak
bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari 15-24 daun
mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari
kuning, putik bentuk tabung, merah.Buah kecil, lonjong, diameter 4 mm, masih
muda putih setelah tua coklat. Biji pipih, putih. Akar tunggang, coklat muda.
c.
Kesimpulan
ü Bunga
sepatu termasuk golongan bunga lengkap karena mempunyai kelopak bunga, mahkota
bunga, benang sari dan putik
3.2.
Perkembangan Aseksual (vegetatif) Alami
a.
Hasil Pengamatan
Perkembangan Aseksual Alami Pada Tumbuhan
No
|
Nama Tumbuhan Dan Jenis
Perkembangbiakan aseksual
|
Gambar Tumbuhan Dengan
Perkembangbiakan Aseksual
|
1
|
Jahe (akar tinggal/rhizoma)
|
|
2
|
Pohon Pisang
|
|
3
|
Arbei
|
|
4
|
Bawang merah
|
|
5
|
Kentang
|
b. Pembahsan
ü Perkembangan
Vegetatif Alami Terdiri Dari Akar Tunggal Akar Tinggal/rhizoma adalah batang
yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak
berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar
ruas. (Contoh : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur)
ü Tunas
tumbuh disekitar pangkal batang : tunas yang membentuk rumpun. (Contoh : Pohon
Pisang, Pohon Bambu)
ü Gragih
Yaitu Batang yang Umumnya mengajar dipermukaan tanah, meskipun ada pula yang
menjalar didalam tanah Contohnya : arbei, dan rumput teksi.
ü Umbi
Lapis : adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di
selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh : Bawang Merah)
ü Umbi
Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat bentuknya yang
besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas yang juga akan
membentuk individu baru. (Contoh : Kentang)
c. Kesimpulan
ü Perkembangbiakan
Vegetatif alami terjadi dari alam tanpa campur tangan oleh manusia
Terima kasih sudah membaca artikel Blog Dokter kami yang berjudul
PDGK4107 MODUL 1 LAPORAN PRAKTIKUM IPA 1. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Bagi yang Copy paste Artikel Diatas, jangan lupa ijin Dulu melalui kotak komentar dibawah dan berikan link Ini sebagai Sumbernya
PDGK4107 MODUL 1 LAPORAN PRAKTIKUM IPA 1. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
{ 0 komentar }
Posting Komentar